Entah Setan Apa yang Merasuki Mulyadi Sehingga Tega Membakar Rumah Orang Tua Kandungnya 

Berita, Daerah, Hukrim3 Dilihat

LEPASNEWS.COM BONE – Nekat dan tega seorang anak membakar rumah orang tuanya di Dusun Bance’e, Desa Lappaupang, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone pukul 00.00 Wita, Rabu (01/10/2025)

diketahui pelaku Mulyadi (37), tega membakar rumah orang tuanya karena tersulut emosi.

Mulyadi anak sulung dari 5 bersaudara, pasangan Darwis dan Sukaeni, tega membakar rumah orang tuanya yang terletak di Dusun Bance’e, Desa Lappaupang.

Kepala Desa Lappaupang, Junaedi yang dikonfirmasi, membenarkan peristiwa pembakaran rumah tersebut ia menjelaskan kronologi kejadian.

“Iya benar, ada kebakaran di desa saya, di Dusun Bance’e. Kejadiannya tadi malam sekitar jam 12.00 wita malam (00.00 Wita). Dibakar oleh anak kandungnya sendiri,” ujar Junaidi, Rabu (01/10/2025).

Ia menuturkan, sekira pukul 23.40 Wita, Mulyadi marah-marah yang didengar oleh saudara-saudaranya, sehingga Sukaeni dan anak-anaknya meninggalkan rumahnya menuju ke rumah keluarganya yang tidak jauh dari rumahnya, karena takut.

“Awalnya, saudara-saudaranya Mulyadi yang tinggal bersama mamanya, mendengar Mulyadi marah-marah dan berteriak mau membunuh orang tuanya” jelasnya

Lebih jauh pak desa menjelaskan bahwa Sukaeni dan anak-anaknya meninggalkan rumahnya karena takut. Tak lama kemudian, Mulyadi membakar motornya di teras rumah orang tuanya. Mungkin Mulyadi stres ditinggal oleh istri anak-anaknya,” lanjut Junaedi.

“Rumah semi permanen (beratap seng, berdinding papan dan lantai semen), dengan ukuran sekitar 10 x 20 meter, habis rata dengan tanah bersama dengan semua harta benda orang tua dan saudara Mulyadi yang ada dalam rumah tersebut,” tuturnya lagi.

sejak Mulyadi ditinggal pergi oleh istrinya dan kedua anaknya, ia (Mulyadi) sering marah-marah dan selalu mengancam orang tuanya. Sehingga Darwis (bapak Mulyadi) meninggalkan rumah dan istrinya (Sukaeni) serta anak-anaknya dan menetap di Patimpeng, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone.

“Darwis, sudah lama pergi. Sudah 3 tahunan lamanya tak tinggal lagi di Lappaupang karena takut sama Mulyadi sebab selalu diancam. Bahkan Mulyadi juga sering mengancam keluarga lainnya dan warga di sekitar rumahnya dengan menggunakan parang,” jelas Junaedi.

Atas peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa karena Sukaeni dan ketiga anaknya meninggalkan rumah, namun ratusan karung gabah, 2 unit motor, 1 unit gergaji mesin atau chainsaw, 3 karung cengkeh kering, 15 juta uang tunai dan segenap pakaian serta perabotan rumah, habis termakan api.

“Tidak ada korban jiwa dan kerugian ditaksir sekira Rp. 300 juta. Saat ini, saya bersama warga dibantu pak Babinsa dan Babhinkamtibmas melakukan pembersihan puing-puing kebakaran dan melakukan pendataan,” ujarnya.

“Kini Mulyadi ada di Polsek Mare. Ia diambil polisi semalam sekitar jam 02.00 Wita (Rabu, dini hari),” pungkasnya.

Kapolsek Mare, AKP. Agustino, membenarkan pula kejadian dan telah mengamankan Mulyadi untuk dimintai keterangan guna proses selanjutnya.

“Pelaku telah kita amankan untuk proses selanjutnya, sambil kita melakukan olah TKP,” ujar AKP. Agustino.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *