Disoroti Pengelolaan Pasar Tradisional Bajoe Amburadul Kepala Pasar Angket Bicara 

Berita, Daerah, Opini939 Dilihat

LEPASNEWS.COM BONE – Pasar tradisional Bajoe dalam sepekan ini menjadi sorotan bagi para pedagang pasalnya pengelolaan pasar amburadul dan kepala pasar dianggap tidak becus mengelolah pasar.

Diketahui bahwa pasar Bajoe yang terletak di kelurahan Bajoe kecamatan Tanete Riattang Timur menjadi sorotan pasalnya ribuan pedagang lancar iuran per hari namun pengelolaannya Amburadul.

Kepala pasar  Bajoe Andi Zaenal saat dinkompirmasi awak media “ia menjelaskan bahwa mengurus pasar tidak segampang membalikkan telapak tangan akan tetapi kami akan mengupayakan berbenah dan mengatur para pedang”, jelasnya kepada awak media Rabu (12/06/2024)

“Langkah awal Kami akan mendata apakah muat atau tidak, dan akan masukkan mereka ke dalam, selama ini mereka banyak alasan, tapi dalam waktu dekat kami akan tegaskan untuk ditertibkan. Camat sudah support kami” jelasnya Zaenal

Lebih lanjut para pedagang harus diatur agar tidak melanggar, karna kondisi sekarang tidak teratur karena mereka rata rata menjual di jalan.

“Dalam waktu dekat kami akan atur dan masukkan kedalam untuk berjualan bukan dijalan”, sambungnya

Disinggung terkait tidak ada air zaenal mengatakan” tidak bisa tahan pompa air karena asin,rusak pompa air tapi kami akan anggarkan untuk itu”, jelasnya

Terkait tudingan bahwa dirinya jarang meninjau aktivitas pasar, Zaenal menampik hal itu pasalnya rumah saya hanya berjarak 100 meter dari pasar, karna ribuan pedagang didalam kan tidak mungkin mereka jumpai semua sambil tersenyum.

Lebih lanjut  kami tetap selalu bijak menghadapi para pedagang karna mereka mencari sesuap nasib untuk hidup dan menghidupi keluarganya.

“Olehnya itu kita selalu meringankan pedagang karna mereka rata rata melanggar kami selalu atur biar semua bisa senang”, tutupnya

Diberitakan sebelumnya protes pedagang pasar Bajoe semakin meluas hal ini menjadi atensi untuk ditindak lanjuti pasalnya pengelolaan pasar semakin Amburadul.

Ihwal tersebut diungkap beberapa pedagang pasar yang kesal atas kondisi pasar pasalnya  iuran lancar namun pengelolaannya semakin buruk ditambah dengan kepala pasar tidak pernah temui para pedagang.

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *