LEPASNEWS.COM BONE – Kanda dan sahabat semua,Waktu terus berjalan mengarungi samudera tak terasa perjuangan Forbes Anti Narkoba Bone berjalan hingga 60 hari, tak sedikit mengikis ruang gerak para pelaku Narkoba khususnya di Kabupaten Bone.
Hari ini pas 2 bulan forbes anti narkoba 2 februari/2 april sebuah refleksi rekam perjalanan yang keren.
Buku karya penulis belanda “the last general van bontorihu” jenderal terakhir dari bontorihu (sekarang sebuah desa terpencil dikecamatan bonto cani) wawancara langsung dengan La Page arung Labuaja, jadi dapat dipastikan buku itu dibuat di tahun 1900an awal lebbini siratu taung yg lalu.
Dalam buku dituliskan kebencian Arung Labuaja pada opium dan menurutnya inilah yg menyebabkan “rumpa’ na Bone” ketika para anakarung dan pabbarani menjadi pemadat pengguna opium yg di bawa belanda sebagai media mengalahkan kerajaan Bone, di bahasa sekarang “proxy war” yg saat itu puatta La Pawawoi karaeng sigeri adalah raja bone.
Gejala dan Situasinya tiba lagi dengan nama yg berbeda, sekarang kita mengenalnya dengan nama narkoba zat yang berbahaya mempengaruhi saraf mengubah karakter dan mental, padahal menurutku ia adalah harta yg kita punya sebagai suku yg unggul menjadi warisan leluhur turun temurun/mana’ massossoreng to bone “macca na malempu, warani na magetteng” berubah menjadi “madongo na pabbelleng, pillaureng na makalu” berubah seratus persen dari karakter dasarta yg menjadi keunggulan utama to bone menyasar generasi mudata namun aneh bin ajaib kita terlena seolah lupa akan ini semua dan menjadi apatis.
Kanda dan sahabat taukah kita to bone tak pintar- pintar amat IQ kita standar standar saja namun banyak kompetisi dan pertarungan hidup membuktikan to bone hadir sebagai pemenang di skala nasional regional maupun lokal contoh Kita lihat jenderal yusuf, jusuf kalla, mentri, dirjen, rektor, tokoh agama nasional, gubernur walikota dan bupati yg bukan di kampungta sendiri, heba memeng to bone orang mengakui karana pada dasarnya kita tidak pintar2 amat tetapi memiliki karakter macca na malempu warani na magetteng.
Tanah Bone benar benar menjadi lumbung kader calon pemimpin yg siap dimanapun ditempatkan, tanah ini menjadi tempat ditempanya calon pemimpin oleh lingkungan kita yg baik, namun akan menjadi mimpi dikemudian hari karna narkoba.
Forbes anti narkoba hadir sebagai sebuah gerakan yg ingin mengembalikan marwah dan kemuliaan to bone untuk dapat si pakatau, si pakalebbi, si pakainge.
Massimang
Penulis : Dr.H.A.Singkeru Rukka,S.E,M.H