Andi Muawiyah Ramli, Cerita Singkat Tentang Keramik Cina di Bone

Daerah651 Dilihat

LEPASNEWS.COM BONE – Disiang hari usai  sholat duhur berjamaah bersama Andi Muawiyah Ramli Anggota DPR RI  Fraksi PKB yang akrab dengan sapaan Amure,  Di halaman Masjid Almujahidin Jalan Sungai Citarum, Bone , Sulawesi Selatan beberapa waktu silam.

Puang Amure bercerita tentang keramik Cina Yang berada diatas atap Mesjid Almujahidin, Mesjid yang berada ditengah Kota Watampone yang tertua di Kota Watampone  adalah Masjid Al- Mujahidin, orang Bugis sering menyebutnya Masjid Laungng’e. Konon masjid tua ini berdiri di era Puatta La Maddaremmeng (1631), Raja Bone ke 13. Kemudian direnovasi oleh Puatta La Temmasonge (1749), Raja Bone ke 22 dan Datu Soppeng ke 25.

Foto: Masjid Al Mujahidin/Masjid Laungnge.

Lanjut puang Amure “Hal yang unik dari masjid tua, masjid era kerajaan Bone ini, adalah di puncak kuba dan mimbar khotbah Jum’at ada terpasang keramik, berupa guci dinasty Cina. Membayangkan hubungan orang-orang Cina dengan masyarakat Bugis sudah terjalin erat abad 18 di Kerajaan Bone. Konon mereka jadi pedagang candu dan senjata dan tentu saja jual keramik, seperti yang hadir sampai sekarang di masjid tua”.

Informasi ini juga bias karena Puatta La Temmasonge terkenal sebagai Raja yang memberantas judi dan candu. Pertanyaannya, kalau Kerajaan Ottoman memberikan gelar Sultan bagi banyak Raja di Sulsel, kenapa masjid yang didirikan awal masuknya Islam di Bone, kubahnya tidak pakai bulan Sabit, tapi malah keramik Cina? Amure akan tanya ahli sejarah dan lontara soal unik ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *