LEPASNEWS.COM BONE- Waspada dan tetap menjaga dan memagari diri dari hal ajaran yang bisa menyesatkan aqidah ummat.Tersiarnya kabar adanya dugaan aliran sesat yang masuk di Kecamatan Libureng Bone mengundang keresahan masyarakat Bone khususnya warga Kecamatan Libureng
Menurut Bupat Bone Andi Fahsar Fadjalangi menanggapi ihwal tersebut mengatakan “saya kira disini lah perannya para ulama, terutama majelis ulama untuk turun melakukan pembinaan dan dakwah, kita berharap (bupati Bone red) ini jangan berkepanjangan ini momentum yang sangat bagus bulan suci ramadhan”, Ucapnya
“Kembalikan ke jalan yg benar, ini yang penting, untuk itu saya berharap semua unsur yg bisa memberi pemahaman pengertian kepada mereka terutama yang paham tentang agama seperti MUI, ulama yg ada, baik yg ada di bone, makassar atau yg ada di Kecamatan Libureng,”harapnya
Lanjut Fahsar supaya mendekati dan mengingatkan kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan tidak sesuai dengan napas agama dan tidak sesuai dgn ajaran agama dan dasar mereka tidak kuat, karna itu kembali ke jalan benar dan ini sangat bagus di bulan suci ramadhan dan tidak ada kata terlambat.pungkasnya
diberitakan sebelumnya, Ketua Karang Taruna Kecamatan Libureng, Andi Idhil kepada awak media mengungkapkan temuan kelompok aliran sesat itu berdasar pada laporan dari warga setempat ke pihak desa. Kelompok tersebut dipimpin orang bernama Puang Nene.
“Sudah ada beberapa pengikutnya. sudah menyimpang itu, karena mereka tidak sholat Jum’at,” sebutnya kepada awak media, Rabu (22/3/2023).
Idhil melanjutkan, Puang Nene tersebut dianggap nabi oleh pengikutnya. Kalau dia (Puang Nene. Red) datang dan minum kopi, gelas pengikutnya tidak boleh lebih besar dari gelas Puang Nene.
“Kalau kayak adai dan terus minum kopi itu gelasnya nda boleh lebih besar dari gelasnya Puang Nene, dan kalau ada sisa kopinya itu di minum sama pengikut sebagai berkat,” papar Idhil.
Idhil menambahkan, pihaknya dan pemerintah desa setempat berrncana akan bersurat ke MUI Bone.