Cara Cepat dan Mudah Baca Kitab Kuning Yayasan Al-Hijrah Bone, Gelar Pelatihan Metode Mumtaz 

Berita, Pendidikan802 Dilihat

LEPASNEWS.COM BONE – Bertempat di rumah yatim Yayasan Al-hijrah Bone digelar Pelatihan metode Mumtaz ( Cara Cepat dan mudah Baca Kitab Kuning ) untuk peningkatan pengetahuan bagi anak santri di Kelurahan Majang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Rabu (22/05/2024)

Pada dasarnya Kitab kuning menjadi sumber keilmuan dalam tradisi pesantren di Indonesia. Kitab ini harus dipelajari oleh santri sebagai dasar dalam belajar ilmu Islam.

Yayasan Al – Hijrah Bone  memulai pelatihan metode membaca kitab kuning yang dibawakan oleh Anre Gurutta Prof,Dr,Alimin MA.g merupakan Founder metode Mumtaz dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah.

Ketua Yayasan Al-Hijrah Majang Ustadz Awaluddin Syah menerangkan bahwa tujuan pelatihan ini agar menjadikan santri santri rumah yatim kedepannya mampu membaca kitab kuning.

” Kitab Kuning salah satunya adalah kitab tradisional yang berisi pelajaran agama Islam yang dipelajari di pesantren”, terang Awal ketua Yayasan Al – Hijrah Bone

Peserta Pelatihan Metode Mumtaz Cara Cepat Membaca Kitab Kuning di Yayasan Al- Hijrah Majang Kabupaten Bone Rabu 22/05/2024

Dalam pembelajaran ini Anre Gurutta Prof Alimin Salah satu metode atau cara yang mudah untuk belajar cara cepat membaca kitab kuning dengan nyanyian agar mudah dipahami karna metodenya tidak serius dan menegangkan

Lebih lanjut dengan belajar kitab kuning “Menerjemahkan Alquran sesuai dengan kedudukannya makna Aslinya, dan bukan menerjemahkan secara tekstual”, terangnya

Kitab kuning juga disebut kitab gundul karena menggunakan tulisan Arab tanpa harakat. Al-Quran pun pada awalnya tidak berharakat, tetapi untuk menyeragamkan dan memudahkan orang di luar Arab memahami Al-Quran, maka diberikan harakat.

“Keunikan kitab kuning keilmuan berjenjang, jaminan sanad.dan mengakomodasi pola belajar

Kegiatan pelajaran Mumtaz (cara cepat baca kitab kuning) berlangsung 4 hari mulai Rabu sampai Sabtu 25- Mei- 2024 mendatang yang pesertanya terdiri dari santri yatim, santri tahfidz dan beberapa perwakilan lembaga dan banom PC NU Bone.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *