Cekcok Mulut Berujung Penikaman di Bajoe, Pelaku Mendekam Sel Mapolres Bone 

Berita, Daerah, Hukrim676 Dilihat

LEPASNEWS.COM BONE – Seorang Pemuda di Bajoe lagi nongkrong bersama temannya tiba-tiba dihampiri beberapa orang sehingga berujung penikaman.

Diketahui korban bernama Agung ( 22), warga Jalan Cakalang, Kelurahan Bajoe menjadi korban dalam insiden berdarah tersebut.

Korban mengalami luka tusukan pada bagian dada. Dalam peristiwa ini lima pelaku diduga terlibat langsung diringkus polisi.

Pasca kejadian Kepolisian Resort Bone meringkus seditiknya lima orang pelaku penganiayaan dan penikaman di Kampung Bajo, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Minggu (21/07/24) sekira pukul 22.30 Wita.

Lima terduga pelaku diringkus, yaitu TL, RFD (16), AD (19), DN (15) yang merupakan warga Kampung Bajo, dan AS (24) warga Toro.

Menurut keterangan pelapor, korban sedang duduk-duduk bersama temannya ketika para pelaku menghampiri. Terjadi pertengkaran mulut yang kemudian berujung pada penusukan.

Kapolres Bone AKBP Erwin Syah  menyatakan, pihaknya menerjunkan tim untuk membekuk para pelaku.

“Setelah kejadian, kami mendapat informasi dan bergerak cepat. Dalam waktu sekitar 2 jam, kami berhasil menangkap pelaku utama dan menelusuri sekitar tempat kejadian untuk mengungkap para pelaku penganiayaan tersebut dan memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur,” jelasnya.

Kapolres Bone menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap kejadian serupa di masa mendatang.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Jika terjadi, kami pasti akan menangkap pelaku dan memproses mereka secara hukum,” ujarnya.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.

Mereka juga menghimbau warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan segala bentuk tindak kejahatan kepada pihak berwajib.

Saat ini, korban masih menjalani perawatan medis akibat luka yang dideritanya. Pihak kepolisian terus melakukan pemantauan di lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya konflik susulan dan menjaga ketertiban di wilayah tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *