LEPASNEWS.COM BONE – Setelah pemberitaan terkait biaya perpisahan memberatkan orang tua anak kelas 6 SD Inpres 6/75 Buareng yang harus membayar 430rb persiswa dibatalkan.
Berdasarkan hasil rapat dengan melibatkan pihak orang rua dan Komite Sekolah pungutan sebesar Rp 430 ribu per siswa di SD Inpres 6/75 Buareng dibatalkan.
Uang yang telah disetor masing-masing siswa kelas enam dikembalikan oleh pihak sekolah. Kemudian agenda rekreasi ke Tanjung Pallette dibatalkan.
Hal ini disampaikan langsung, Kepala Sekolah SD Inpres 6/75, Hj Juli kepada awak media.
“Saya telah melaksanakan rapat bersama dengan Komite Sekolah dan pihak orang tua siswa. Ini menindaklanjuti juga klarifikasi pemberitaan media,” ungkapnya.
Hj Juli melanjutkan, dari hasil rapat tersebut dipustuskan bahwa uang yang telah disetor siswa dikembalikan. Kemudian pihak orang tua dan guru saling memaafkan.
“Dinyatakan bahwa sudah tidak ada lagi masala, adapun rencana penamatan ke pallette dibatalkan. Dan uang yang telah disetor 15 siswa sebanyak Rp430 ribu telah dikembalikan dan diterima langsung pihak orang tua,” ungkapnya sembari menjelaskan bawa rapat dilaksanakan pada Kamis (25/05/23)
Sebelumnya diberitakan, orang tua siswa di bebankan pembayaran Rp430 ribu pada acara perpisahan di sekolah tersebut.
Bahkan, pembayaran tersebut wajib walau siswa tidak ikut ke acara perpisahan.
“Berat sebenarnya pak, tapi pergi atau tidak pergi tetap membayar,” sebut salah satu orang tua siswa melalui pesan instan, Selasa (23/5/2023).
Orang tua siswa yang lain yang meminta identitasnya dirahasiakan (alasan profesi yang digeluti) banyak orang tua yang mengeluh ke dirinya karena dinilai bisa berbicara depan forum, sedangkan orangtua yang lain tidak bisa.
“Kata mereka (para orang tua siswa. Red) wajib membayar, pergi tidak pergi tetap bayar, yang kasih bengkak biaya perpisahan ini dikarenakan biaya traspor pasalnya kendaraan untuk para guru harus ditanggung siswa dan katanya tidak kurang lagi itu biayanya,” katanya.
/