LEPASNEWS.COM BONE- Merupakan langka yang baik menginformasikan kepada masyarakat rencana kegiatan pelaksanaan kegiatan tahun Anggaran 2023, tentunya masyarakat bisa turut serta melakukan Pengawasan pelaksana kegiatan yang akan dilakukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Seperti halnya Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Kabupaten Bone, Askar menuturkan kepada Awak Media, tahun ini pihaknya mengucurkan anggaran Rp20 miliar lebih untuk infrastruktur jalan selama 2023.
“Berdasarkan hasil diskusi dengan Bupati Bone maka untuk pembangunan infrastruktur tahun ini difokuskan di dalam kota,” katanya.
Ia mengatakan hal itu dilakukan karena kondisi jalan dalam kota sangat memprihatinkan. Sehingga hal itu menjadi beban tersendiri ketika ada tamu dari Kabupaten atau provinsi lain yang masuk di Kabupaten Bone.
“Makanya kita ini mendorong untuk melakukan percepatan tender dan lelang untuk pengerjaannya,” terangnya.
Askar mengatakan saat ini pihaknya sudah akan mengajaukan ke ULP untuk segera dilakukan pelelangan. Karena semua sudah siap, termasuk desain sudah siap sisa diolah pada proses lelang.
“Kita upayakan untuk dilakukan percepatan lelang. Supaya proses pengerjaan cepat dan bangunan/fasilitas bisa cepat dinikmati masyarakat dan ketika anggaran cepat terserap itu juga akan membantu perputaran ekonomi,” jelasnya.
Kata dia percepatan itu dilakukan karena bercermin dari pengalaman tahun lalu banyak pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu, namun itu telah dijatuhkan denda kepada pekerjaannya.
“Jadi kita sudah denda semua kontraktor yang menyebrang pekerjaannya, dan itu denda langsung masuk ke rekening kas daerah,” ucapnya.
Anggota Komisi 1 DPRD Bone, Fahri Rusli menuturkan memang pemerintah mesti mengambil kebijakan agara bagaimana pembangunan infrastruktur fi Kabupaten Bone utamanya jalan bisa dikerjakan dengan tepat waktu dan bisa cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Salah satu kebijakan yang mesti diambil memang ya dengan melakukan percepatan tender,” ucap anggota Fraksi Gerindra DPRD Bone itu.
Lebih lanjut, Fahri Rusli ini menjelaskan bahwa percepatan tender itu bukan berarti melakukan lelang tanpa mengikuti regulasi yang ada. Yang pasti semua harus berjalan sesuai dengan aturan.
“Jangan dibilang mau dilakukan percepatan tender agar pengerjaan cepat dilakukan tapi carana tidak tersistematis sesui dengan bagaimana mestinya,” katanya.
Kemudian Alumnus Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu berharap infrastruktur jalan yang memang telah di program pemerintah tahun ini itu bisa segera mungkin dikerjakan agar masyarakat tidak lagi mengeluhkan kondisi jalan yang ada di kabupaten Bone khususnya yang di wilayah kota.
“Jadi kita mendorong agar pengerjaan infrastruktur jalan itu bisa segera dijalankan dan dikerjakan agar tidak ada lagi riak yang muncul kalau jalanan kita di tengah kota itu banyak berlubang, kita juga malu kalau ada masyarakat dari luar Kabupaten Bone yang melihat dan merasakan jalan kita yang begitu,” dan berharap kepada OPD agar Rencana Kegiatan diinformasikan kepada Masyarakat luas melalui media agar masyarakat secara langsung terlibat dalam pengawasan kegiatan papar Ketua Bapempperda DRPD Bone itu.