LEPASNEWS.COM BONE – Forbes Anti Narkoba Bone sejak terbentuk awal bulan Februari 2024 terus melakukan kegiatan melawan peredaran Narkoba.
Mengajak masyarakat untuk terus berjuang melawan peredaran narkoba karna telah dipahami bersama bahwa narkoba merusak tatanan kehidupan masyarakat dan generasi muda.
Tidak sedikit para pelaku rusak akibat narkoba, para pelaku banyak masuk penjara bandar, pengedar, kurir dan pemakai, olehnya itu salah satu misi kehadiran Forbes Anti narkoba adalah gerakan kemanusiaan untuk penyelamatan anak-anak kita, saudara kita yang terkondisi dengan barang haram tersebut.
Gerakan Forbes Anti narkoba Bone salah satunya Adalah, bidang keagamaan yang diamanahkan kepada Ustadz Abduh Aras bekerja sama dengan lapas kelas IIA Watampone untuk melakukan bimbingan dan nasehat kepada warga binaan Lapas agar kelak menjadi manusia bermanfaat setelah menjalani hukuman penjara.
Menurut ketua bidang Keagamaan Forbes Anti Narkoba Bone Ustadz Abduh Aras, Kami membangun suatu kerjasama dengan lapas IIA Watampone untuk memberikan pembinaan kerohanian di dalam lapas pada setiap hari Kamis jam 11.00 sampai shalat dzuhur berjamaah.
Lebih lanjut Ustadz Abduh menerangkan “ini adalah wujud nyata kami sebagai representasi warga Bone, bahwa Forbes hadir bukan hanya nahi mungkar namun juga berusaha amar makruf, mengajak kepada kebaikan”, jelasnya.
“karena pada dasarnya kami di Forbes tidak membenci mereka yg korban akibat Narkoba jenis sabu, kami hanya membenci barang haramnya saja”, sambungnya.
“Justru kami sangat peduli dan perihatin kepada saudara kami yg korban sabu tersebut, dan kami berupaya semampu yg kami bisa agar mereka sadar dan meninggalkan barang haram tersebut.” tutupnya.
Forbes Anti Narkoba Bone menyeruhkan kepada seluruh masyarakat kabupaten Bone untuk melawan peredaran narkoba karna sangat jelas bahwa narkoba adalah musuh bersama yang harus kita lawan agar kampung kita menjadi kampung bebas Narkoba.
Hasil pantaun Redaksi lepasnewd.com warga binaan lapas Kelas IIAWatampone kurang lebih 500 orang dan kasus Narkoba mencapai kurang lebih 300 orang.