LEPASNEWS.COM BONE – Pasar adalah tempat masyarakat melakukan transaksi antar penjual dan pembeli Namun dalam hal pengelolaan harus tertib agar para pembeli dan pedagang nyaman dalam beraktivitas transaksi.
Redaksi Lepasnews.com saat melakukan pemantauan di Pasar Bajoe, yang terletak di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikeluhkan pedagang lantaran tata kelola yang amburadul dan maraknya pungutan liar.
Selain itu, para pedagang mengeluhkan tak adanya sumber air bersih dan jalan yang tak pernah diperhatikan di pasar tradisional terbesar kedua di Kabupaten Bone ini.
“Kami tak pernah menunggak bayar iurannya, tapi berbanding terbalik dengan fasilitas yang kami peroleh. Mulai air bersih tak ada, jalan yang becek dan amburadulnya tata kelola pasar,” ungkap salah seorang pedagang ikan yang meminta namanya tak disebutkan.
Ditambahkannya, ia dan beberapa pedagang lain telah menyampaikan keluhan ini ke pihak pengelola pasar namun tak ada respon hingga saat ini.
“Kalau pembayaran iuran rajin sekali ditagih tapi giliran fasilitas tidak diperhatikan. Bahkan kami mendengar ada isu bahwa para pedagang akan menggelar unjuk rasa,” ujarnya.
Redaksi lepasnews.com mencoba mengkonfirmasi Andi Sainal selaku kepala pasar namun tidak mendapatkan respon.
Hingga berita ini terbit pengelola pasar belum ada tanggapan atas keluhan para pedagang.