LEPASNEWS.COM BONE- Jamaah Tablig Asal Nunukan Provinsi Kaltara dan Jamaah Tablig Bone melakukan perjalan Khuruj di pulau Kodingareng Makassar Sulawesi Selatan.
Dengan menggunakan sebuah perahu jamaah Tablig Asal Nunukan dan Bone menyebrangi lautan untuk sampai di pulau Kondingareng menempuh perjalanan 1,5 jam.
Dalam perjalanan khuruj itikaf selama 3 hari kedepan Amir shab jamaah Nunukan H.H. Hasrullah (Ketua Rombongan ) dan Amir Shab Jamaah Asal Bone A. Zaenal Wahyudi Camat Tanete Riattang (Ketua Rombongan).
Menurut Amir Shab Jamaah Nunukan H.Hasrullah akrabnya Haji Anto Setidaknya ada dua dasar yang menjadikan khuruj sebagai amalan penting, yakni Q.S Ali Imran/3: 104 dan praktek Nabi Muhammad pada awal perkembangan Islam ketika menyampaikan pesan kebaikan kepada penduduk Mekkah.
” Ketika itu Nabi Muhammad mengajak secara langsung, person to person, door to door, risalah kebenaran yang diterimanya” jelasnya
” Biasanya mereka menjadikan masjid sebagai tempat tinggal sementara selama menjalankan amalan khuruj sebagaimana juga dilakukan oleh Muhammad SAW”, terangnya
Ia pun menambahkan “khuruj selama 3 hari adalah mengisi waktu untuk bermunajat kepada Allah SWT karna dalam perkara dunia kita di beri waktu 30 hari dalam sebulan olehnya itu kita menyisihkan waktu 3 hari dalam sebulan untuk berdoa, bergerak mengajak saudara saudara kita untuk memakmurkan mesjid sebagai wujud rasa cinta dan kasih sayang kepada Rasulallah SAW agar proses perjalan hidup ini penuh dengan keberkahan dan Ridho Allah SWT”, sambung H. Anto Amir Shab Jamaah Nunukan
Ditempat yang sama A.Zaenal Wahyudi akrabnya Andi Deni menjelaskan Kepada redaksi lepasnews.com Mereka menyisihkan waktu tenaga dan materi untuk dapat melakukan khuruj. Motivasinya adalah untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan.
Dari hasil pantauan Redaksi Lepasnews.com jamaah tablig menuju Pulau Kodingareng berjumlah 18 orang, 10 orang jamaah Bone dan 8 orang jamaah Nunukan provinsi Kaltara.
Jamaah Tabligh pun telah memainkan peranan penting didalam da’wah-da’wahnya di dunia islam.
Banyak orang yang bertaubat dari kefasikan dan maksiat serta kembali pada kebajikan berkat usaha gigih dari jama’ah ini. Mereka para pejuang da’wah JT tidak henti-hentinya berda’wah siang dan malam untuk menyelamatkan umat manusia dari kesesatan, mengarahkan mereka kepada cahaya dan petunjuk.
Dipahami pula bahwa jamaah tablig mempunyai 6 Dasar Sifat :
1. Kalimat Thayyibah : Laa Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah.
2. Mendirikan Shalat.
3. Ilmu dan dzikir.
4. Memuliakan setiap muslim.
5. Ikhlas.
6. Berjuang di jalan Allah
Untuk meraih 6 dasar sifat tersebut maka dianjurkan khuruj 3 hari sekali sebulan, 40, Hari sekali dalam setahun, dan 4 bulan sekali dalam seumur hidup.