LEPASNEWS.COM BONE – Jika ada akibat tentunya dimulai adanya sebab,dugaan penggelapan Dana Desa Waji oleh oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menjadi bahan pembicaraan bahkan disorot oleh sejumlah pihak.
Wakil Sekertaris Bidang (Wasekbid) PAO Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulselbar, Jumardi mempertanyakan, kok bisa kepala desa memberikan dana full ke oknum LSM tersebut tanpa adanya fisik/barang yang akan dibeli?
“Seharusnya kan, dipanjar dulu. Kok dikasi utuh Rp81 Juta? Kalau begini polanya, banyak hal yang mencurigakan,” katanya, Rabu (17/5/2023).
Jumardi yang dikenal dengan sapaan Adda ini menduga adanya kongkalikong antara Kades dan oknum LSM tersebut.
“Jangan sampai ada kongkalikong. Ini cuma dugaan yah, jangan sampai ada temuan kasus di desa tersebut kemudian ada barter dengan bisnis ini. Tapi lagi-lagi ini cuma dugaan semntara,” ujarnya.
Adda berharap pihak berwenang untuk terjun menangani kasus ini.
“Apalagi informasi yang saya dengar, pak Kades sering jual nama orang besar di Pemda Bone,” katanya.
“Tentunya peran pendamping desa juga dipertanyakan. Banyak desa itu terpilih karena ketokohan bukan karena keilmuannya. olehnya itu kades juga seharusnya banyak kordinasi dan diskusi dengan teman – teman pendamping desa karna salah satu tufoksi pendamping desa untuk mengawal pemerintahan des a secarah kaffah ,” tambahnya.