LEPASNEWS.COM BONE– Pengusaha kapal keluhkan pelayanan Syahbandar Pelabuhan Bajoe dimana surat surat pengurusan untuk berlayar dipersulit bahkan tidak diberikan izin dengan alasan tidak jelas.
Diketahui KLM Reski Ainun 01 kapal kayu yang melakukan aktivitas berlayar dipersulit oleh pihak syahbandar tidak diberi izin berlayar sehingga mereka mengambil izin berlayar di pelabuhan cappa ujung kecamatan sibulue Kabupaten Sulawesi selatan peristiwa tersebut terjadi Jumat 14 Maret 2025.
Yannas Nahkoda KLM Reski Ainun 01 merasa dipersulit untuk surat surat penyebrangan sehingga kecewa atas prilaku dari pihak syahbandar tersebut.
Menanggapi hal tersebut Kordinator Forum Masyarakat Pesisir Kabupaten Bone Rahman akrab sapaan kanda Mamat menyesalkan peristiwa tersebut Syahbandar yang diamanahkan oleh negara yang melayani para pengusaha kapal kayu bahkan berbanding terbalik bahkan mempersulit.
“Saya mencurigai jangan sampai ada oknum pihak syahbandar yang sengaja mempersulit Surat surat berlayar para pengusaha kapal sehingga perlakuan itu dapat dicurigai minta pelicin ( pungli )” tegasnya
Lebih lanjut kordinator Forum Masyarakat Pesisir Mamat ” meminta dengan tegas kepada pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan pihak syahbandar karena di duga ada peraktek pungli yang mereka lakukan karna saya yakini bukan saja KLM Ainun 01 yang dipersulit tapi KLM yang lain bisa saja diperlakukan sama ( dipersulit) ” sambungnya
Kami berharap kepada pihak syahbandar pelabuhan Bajoe transfaransi kepada publik terkait pelayanan terhadap para pengusaha kapal.
Hingga berita ini terbit pihak syahbandar belum memberikan keterangan resmi terkait ihwal tersebut.
