Dilaporkan Dugaan Kasus Pelecehan Terhadap Siswa, Oknum Guru Mulai Diperiksa Penyidik PPA

Hukrim355 Dilihat

LEPASNEWS.COM BONE – Dugaan kasus pelecehan yang dilakukan oknum guru Sekolah Dasar 226 Desa Pakkasalo, Kecamatan Sibulue diperiksa penyidik PPA polres Bone beserta Saksi – saksi lainnya terkait dugaan pelecehan terhadap seorang siswi muridnya, Rabu 06/08/2023

Setelah keluarga korban melapor di SPKT Mapolres Bone terkait kasus pelecehan yang dilakukan seorang oknum guru SR (58) Tahun hari ini diperiksa bersama saksi saksi lainnya.

Menurut IPTU Rayendra Humas Polres Bone saat di konfirmasi Lepasnews.com membenarkan hari ini, terlapor bersama saksi saksi lainnya telah diambil keterangannya oleh penyidik PPA Polres Bone.

“Terlapor dan saksi – saksi lainnya terkait pelaporan kasus pelecehan yang diduga  dilakukan oknum guru terhadap muridnya yang masih duduk di bangku kelas 5 dalam penyelidikan hari ini (red ) terlapor dan saksi lainnya diperiksa oleh penyidik PPA Polres”, ungkapnya

Lebih lanjut IPTU Rayendra mengatakan saat ini dalam proses penyelidikan.

Diberitakan sebelumnya  bahwa Keluarga korban DL (10) Tahun yang masih duduk di bangku kelas 5  Sekolah Dasar 226 Pakkasalo  datangi Mapolres Bone untuk melaporkan oknum guru  yang di duga melakukan pelecehan Selasa 5/09/2023

Seorang guru inisial SR (58)Tahun di laporkan oleh keluarga korban DL (10) di SPKT Mapolres Bone, diduga melakukan pelecehan seksual dengan cara meremas tubuh yang sensitif milik korban (dada dan paha)

Menurut nenek korban, LF kepada Lepas News, kejadian bermula saat korban bertugas membersihkan sekolah.

Waktu membersihkan itu, guru berinisial SR memberi uang ke korban Rp5000 dengan alasan bacaan sholatnya fasih,  dengan cara memasukkan ke dalam kantongnya sambil meremas dada korban,” ungkap LF

Kata LF “Aksi pelecehan ini terungkap ketika korban menceritakan kejadian ini kepada sepupunya saat bermalam di kota bone”, ucapnya.

“Tentunya Instansi terkait Dinas Pendidikan memberi sanksi terhadap oknum guru yang diduga melakukan pelecehan tersebut” tutupnya

LF berharap atas kejadian tersebut  menjadi pelajaran bagi kita semua baik orang tua siswa dan guru agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *